PEMBUKAAN
Pada
pertemuan kali ini kita akan membahas tentang SISTEM PAKAR dengan dibantu oleh
teori bayes.
ISI
Maksud dari sistem pakar ini adalah bagaimana membuat
komputer seola-olah seperti pakar/ahli di bidang tertentu. Caranya dengan
menerapkan aturan-aturan serta representaasi pengetahuan.
Mekanismenya yaitu: pakar -> ambil pengetahuan
-> resprestansi pengetahuan -> mekanisme sistem pakar -> query ->
user.
Teorema Bayes dikemukakan oleh seorang pendeta
presbyterian Inggris pada tahun 1763 yang bernama Thomas Bayes . Teorema Bayes
ini kemudian disepurnakan oleh Laplace. Teorema Bayes digunakan untuk
menghitung probabilitas terjadinya suatu peistiwa berdasarkan pengaruh yang
didapat dari hasil observasi.
Teorema Bayes akhirnya dikembangkan dengan berbagai ilmu
termasuk untuk penyelesaian masalah sistem pakar dengan menetukan nilai
probabilitas dari hipotesa pakar dan nilai evidence yang didapatkan fakta yang
didapat dari objek yang diagnosa.
Teorema ini
menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat
peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan syarat
peristiwa A telah terjadi. Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan
informasi dapat memperbaiki probabilitas.
Keuntungan
Naive Bayesian :
1.
Menangani kuantitatif dan data diskrit
2.
Kokoh untuk titik noise yang diisolasi, misalkan titik yang dirata – ratakan
ketika mengestimasi peluang bersyarat data.
3.
Hanya memerlukan sejumlah kecil data pelatihan untuk mengestimasi parameter
(rata – rata dan variansi dari variabel) yang dibutuhkan untuk klasifikasi.
4.
Menangani nilai yang hilang dengan mengabaikan instansi selama perhitungan
estimasi peluang
5.
Cepat dan efisiensi ruang
6.
Kokoh terhadap atribut yang tidak relevan
Kekurangan
Naive Bayesian :
1.
Tidak berlaku jika probabilitas kondisionalnya adalah nol, apabila nol maka
probabilitas prediksi akan bernilai nol juga
2.
Mengasumsikan variabel bebas
CONTOH KASUS
Dari
900 karyawan di suatu perusahaan diketahui 600 berkinerja baik dan 300
berkinerja tidak baik. Jika 36 berkinerja baik adalah telah mengikuti pelatihan
dan 12 dari yang berkinerja tidak baik adalah telah mengikuti pelatihan.
Seorang karyawan akan dipilih secara random. Tentukanlah probabilitas karyawan
yang terpilih yang telah mengikuti pelatihan.
Ikut Pelatihan
|
Tidak Ikut Pelatihan
|
Jumlah
|
|
Berkinerja baik
|
36
|
564
|
600
|
Berkinerja tidak baik
|
12
|
288
|
300
|
Jumlah
|
48
|
852
|
900
|
B1 = kejadian terpilih karyawan berkinerja baik
B2 = kejadian terpilih karyawan kinerja tidak baik
A = kejadian terpilih karyawan yang mengikuti
pelatihan
Rumus:
P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)
P(B1) =
n(B1)/n(S) = 600/900= 2/3 = 0,67
P(B2) =
n(B2)/n(S) = 300/900 = 1/3 =0,33
P(A|B1) = 36/600 = 6/100 = 0,06
P(A|B2) = 12/300 =2/50 = 0,04
P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)
= 0,67
x 0,06 + 0,33 x 0,04
=
0,0402 + 0,0132
=
0,0534
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi untuk menentukan permasalahan yang berhubungan dengan
sistem pakar, bisa memkai teorema bayes untuk menemukan peluang terjadinya Bkejadian
A dngan syarat kejadian B.
Saran
Untuk lebih memahaminya, silahkan implementasikan ke dalam
program.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di youtube kami di :
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di youtube kami di :
Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika
Link Github : https://github.com/D4TI3A/EvaNurFauziyah-1144084
Link Scan Plagiarisme:
Referensi:
Materi Kecerdasan Buatan oleh Rolly Maulana Awangga pada
tanggal 5 Juni 2017.
https://www.idomaths.com/id/peluang5.php
http://ikhwan-perbaungan.blogspot.co.id/2014/09/teorema-bayes-dan-contoh-teorema-bayes.html