Kamis, 15 Juni 2017

Sistem Pakar (Teorema bayes dan Contoh Soalnya) - Pertemuan ke-6 Kecerdasan Buatan


PEMBUKAAN
Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang SISTEM PAKAR dengan dibantu oleh teori bayes.

ISI
Maksud dari sistem pakar ini adalah bagaimana membuat komputer seola-olah seperti pakar/ahli di bidang tertentu. Caranya dengan menerapkan aturan-aturan serta representaasi pengetahuan.
Mekanismenya yaitu: pakar -> ambil pengetahuan -> resprestansi pengetahuan -> mekanisme sistem pakar -> query -> user.
Teorema Bayes dikemukakan oleh seorang pendeta presbyterian Inggris pada tahun 1763 yang bernama Thomas Bayes . Teorema Bayes ini kemudian disepurnakan oleh Laplace. Teorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peistiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi.
Teorema Bayes akhirnya dikembangkan dengan berbagai ilmu termasuk untuk penyelesaian masalah sistem pakar dengan menetukan nilai probabilitas dari hipotesa pakar dan nilai evidence yang didapatkan fakta yang didapat dari objek yang diagnosa. 
Teorema ini menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah terjadi. Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan informasi dapat memperbaiki probabilitas.

Keuntungan Naive Bayesian :
1. Menangani kuantitatif dan data diskrit
2. Kokoh untuk titik noise yang diisolasi, misalkan titik yang dirata – ratakan ketika mengestimasi peluang bersyarat data.
3. Hanya memerlukan sejumlah kecil data pelatihan untuk mengestimasi parameter (rata – rata dan variansi dari variabel) yang dibutuhkan untuk klasifikasi.
4. Menangani nilai yang hilang dengan mengabaikan instansi selama perhitungan estimasi peluang
5. Cepat dan efisiensi ruang
6. Kokoh terhadap atribut yang tidak relevan

Kekurangan Naive Bayesian :
1. Tidak berlaku jika probabilitas kondisionalnya adalah nol, apabila nol maka probabilitas prediksi akan bernilai nol juga
2. Mengasumsikan variabel bebas

CONTOH KASUS
Dari 900 karyawan di suatu perusahaan diketahui 600 berkinerja baik dan 300 berkinerja tidak baik. Jika 36 berkinerja baik adalah telah mengikuti pelatihan dan 12 dari yang berkinerja tidak baik adalah telah mengikuti pelatihan. Seorang karyawan akan dipilih secara random. Tentukanlah probabilitas karyawan yang terpilih yang telah mengikuti pelatihan.


Ikut Pelatihan
Tidak Ikut Pelatihan
Jumlah
Berkinerja baik
36
564
600
Berkinerja tidak baik
12
288
300
Jumlah
48
852
900

B1 = kejadian terpilih karyawan berkinerja baik
B2 = kejadian terpilih karyawan kinerja tidak baik
A = kejadian terpilih karyawan yang mengikuti pelatihan

Rumus:
P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)

P(B1)     = n(B1)/n(S) = 600/900= 2/3 = 0,67
P(B2)     = n(B2)/n(S) = 300/900 = 1/3 =0,33
P(A|B1) = 36/600 = 6/100 = 0,06
P(A|B2) = 12/300 =2/50 = 0,04

P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)
         = 0,67 x 0,06 + 0,33 x 0,04
         = 0,0402 + 0,0132
         = 0,0534




PENUTUP
Kesimpulan
Jadi untuk menentukan permasalahan yang berhubungan dengan sistem pakar, bisa memkai teorema bayes untuk menemukan peluang terjadinya Bkejadian A dngan syarat kejadian B.
Saran
Untuk lebih memahaminya, silahkan implementasikan ke dalam program.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di youtube kami di :


Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika
Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan

Link Scan Plagiarisme:


Referensi:

Materi Kecerdasan Buatan oleh Rolly Maulana Awangga pada tanggal 5  Juni 2017.
https://www.idomaths.com/id/peluang5.php
http://ikhwan-perbaungan.blogspot.co.id/2014/09/teorema-bayes-dan-contoh-teorema-bayes.html


3 komentar:

  1. Padahal P(A) bisa diketahui dengan persamaan 48/900 = 0.0534.

    Contoh soal yang lain lebih banyak

    BalasHapus

Eva Nur Fauziyah created. Diberdayakan oleh Blogger.