Selasa, 22 November 2016

Membuat dan Mengedit Data Geospasial (Pertemuan ke-5 GIS)

MEMBUAT DAN MENGEDIT DATA GEOSPASIAL

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Untuk melanjutkan dari pembahasan sebelumnya tentang manipulasi data geospasial, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat dan mengedit data geospasial menggunakan library pyshp.
ISI
   A.  Cara Membuat Data Geospasial
Pembuatan data geospasial ini menggunakan libarary pyshp. Untuk membuat data geospasial diperlukan file namafile.shp beserta namafile.dbf.
Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
a.       Import shapefile
b.      Instansiasi writer method
Sf = shapefile.Writer(param)
Dimana param adalah pilih shapetype:
1.       shapeType = 1
2.       shapeType = 3
3.       shapeType = 5
c.       Sama seperti read, kita lakukan metode dbf dan shp.

-          Shapefile (shp)
Untuk menambahkan record tergantung dengan type ESRInya.
1.  sf.point (x,y)
      3. sf.line = (parts: [[x,y],[z,w],...])
6.  sf.poly = (parts: [[x,y],[z,w],...])


-          Databasefile (dbf)
Tahapannya adalah sebagi berikut:
a.         Membuat atribut dahulu kemudian menambahkan record.
Contoh:
sf.field (‘Nama Filed’,’C’,’40’)
Dimana C adalah Character, dan 40 adalah length. Dalam arti nama atribut, nama field dengan panjang 40 karakter.
b.        Tambahkan record dibawah ini
sf.record(‘Bandung’)
sf.record(‘Bandung’,’Sarijadi’)
c.         Setelah selesai maka simpan, dengan perintah:
sf.save(‘namafile.shp’)

   B. EDITING DATA GEOSPASIAL
Adapun dalam editing data geospasial hampir sama dengan langkah-langkah membuat data geospasial, yang membedakan adalah:
sf = shapefile.Writer(param)
diganti dengan
sf = shapefile.Editor(param)
dimana param adalah nama letak file.

Adapun operasi dalam editing pada shp dan dbf sama saja.
shp
dbf
sf.poly()
sf.line()
sf.point()
sf.record()
sf.delete(n), dimana n adalah baris ke-n dari tabel

Dan jika sudah selesai, simpan dengan perintah:
Sf.save(‘namafile’)

PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, untuk membuat dan mengedit data geospasial langkah-langkahnya hampir sama. Yang membedakan adalah method yang digunakan. Metgod yang digunakan untuk membuat data geospasial adalah WRITE sedangankan untuk mengedit adalah EDITOR.

Saran
Adapun sarannya yaitu untuk memahami lebih lanjut dan lebih rinci tentang cara membuat dan mengedit data geospasial, bisa kita praktekan secara langsung menggunakan bahasa pemrograman python. Hal tesebut harus dicoba guna untuk mengetes langkah-langkah di atas berhasil atau tidak.


Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika

Link github : https://github.com/evanf17/GIS
Link plagiarisme : https://drive.google.com/open?id=0B92ST1sgUx1lRkI4TVFvU01YRVk
https://drive.google.com/open?id=0B92ST1sgUx1lVmJVNlNUV1R3aDQ
Referensi : Materi Kelas Bapak Rolly Awangga Pertemuan Ke-5 Sistem Informasi Geografis



Rabu, 16 November 2016

Rancangan Database Absensi Mahasiswa (Bimbingan ke-3)

RANCANGAN DATABASE – CDM
SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN MONITORING ABSENSI MAHASISWA
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK INFORMATIKA 
POLITEKNIK POS INDONESIA



Pendahuluan
Latar Belakang
Guna untuk menampung semua data yang diperlukan oleh sebuah sistem, maka haruslah dibuatkan sebuah database supaya data bisa terkelola dengan baik. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membagikan rancangan database dari sistem yang akan saya buat nanti.

ISI
Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi Mahasiswa Program Studi D4 Teknnik Informatika Politeknik Pos Indonesia (Sub Modul Monitoring Absensi Mahasiswa) ini menggunakan database MySql. MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.
Adapun rancangan database dari Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi Mahasiswa Prodi D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia adalah sebagai berikut:

Rancangan database di atas dibuat dalam bentuk CDM atau Conceptual Data Model, dimana database tersebut memiliki 8 tabel, diantaranya :
  • Tabel Prodi.

Untuk menampung id dan nama prodi. Dengan primary key prodi_id. Dimana tabel ini berelasi dengan mahasiswa.
  • Tabel mahasiswa/ortu

Meliputi npm, nama, alamat, no telp, email dari mahasiswa dan disertai nama orang tua dan no telpon orang tua dari mahasiswa. Dengan primary npm. Tabel ini beralasi dengan tabel kelas dan tabel absen
  • Tabel kelas

Meliputi id, nama kelas dan tingkatan kelas. Dengan primary kelas_id. Tabel ini berelasi dengan tabel mahasiswa/ortu dan tabel jadwal.
  •  Tabel dosen

Tabel ini dibuat untuk menampung dan mengelola data dosen, meliputi id dosen, nama, alamat,no telpon dan status dosen apakah dosen tersebut dosen tetap atau dosen luar. Dimana tabel dosen ini berelasi dengan tabel jadwal dan tabel matkul.
  •       Tabel jadwal

Di dalam tabel jadwal ini memiliki field id jadwal, hari, jam, ruangan dan kelas diambil dari tabel kelas, matkul diambil dari tabel matkul, dosen diambil dari tabel dosen, dimana nama matkul, kelas dosen itu merupakan foreign key di tabel jadwal.
  •          Tabel matkul

Tabel matkul terdiri dari matkul id, nama, jam teori, jam praktek, total jam, sks, dan semester. Dimana tadi disebutkan bahwa tabel matkul ini berelasi dengan dosen dan jadwal.
  •  Tabel absen

Tabel ini memiliki field id absen, keterangan sakit, ijin, alfa, hadir, keterangan, tanggal.
  • Tabel pelanggaran

Tabel pelanggaran dibuat untuk mengelola data pelanggaran yang di dalamnya terdapat point-point yang dikalkulasikan jika mahasiswa mendapat SP1, SP2 atau SP3. Dengan filed pelanggaran id, point, dan jenis dari pelanggaran.

Keterangan:
“Primary Key” adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, / dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).
“Foreign key” adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di channel youtube saya di https://youtu.be/_1mqrJfxlDA 


PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, Sistem Pengelolaan Datan dan Monitoring Mahasiswa ini akan menggunakan database mysql dengan memiliki 8 tabel, diantaranya tabel prodi, dosen, mahasiswa/ortu, kelas, matkul, jadwal, absen dan pelanggaran.
Saran
Kami berharap pembimbing bisa terus membimbing kami dalam pelaksanaan proyek 2 ini baik dalam segi aplikasi ataupun laporan sehingga proyek 2 bisa terjalin dengan lancar dan sesuai dengan harapan.


Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika
Mata Kuliah : Proyek 2






Selasa, 08 November 2016

Pengajuan BAB I dan BAB II Laporan Proyek 2 (Bimbingan ke-2)

PENGAJUAN BAB I DAN BAB II
SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN MONITORING ABSENSI MAHASISWA
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK INFORMATIKA 
POLITEKNIK POS INDONESIA
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
(Sub Modul Monitoring Absensi Mahasiswa)



PEMBUKAAN
Latar Belakang
Politeknik Pos Indonesia adalah sebuah kampus yang mempunyai 9 prodi salah satu di antaranya yaitu D4 Teknik Informatika. DIV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia adalah sebuah program studi yang bergerak dalam IT yang di dalamnya terdapat 3 kelas untuk tingkat I, 4 kelas untuk tingkat II, 4 kelas untuk tingkat III dan 2 kelas untuk tingkat IV yang sedang menjalankan Internship (praktek kerja di perusahaan). Total mahasiswa DIV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia yang aktif mengikuti perkuliahan di kampus kecuali mahasiswa tingkat IV mencapai kurang lebih 350 mahasiswa.
Dari jumlah mahasiswa DIV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia tersebut dalam kegiatan absensi perkuliahan masih memanfaatkan kertas dan pena sebagai sarana absensi. Kertas absensi diestafetkan dari mahasiswa yang satu ke mahasiswa yang lainnya tanpa terjamin absensi yang diisikan sesuai dengan kenyataan atau ada yang memanipulasi absensi tersebut.
Dalam kegiatan absensi mahasiswa tentu harus diadakannya pengawasan yang ketat baik itu dari pihak kampus seperti wali dosen, prodi atau dari luar kampus seperti orang tua mahasiswa itu sendiri.  Sehingga ketiga pihak tersebut bisa mengontrol anak didiknya dalam kehadiran perkuliahan, sehingga jika mahasiswa banyak yang tidak hadir tanpa adanya keterangan, sakit atau ijin mereka semua bisa tahu bahkan bisa mengetahui anak didiknya jika mendapatkan SP (Surat Peringatan) 1, SP 2, SP 3 atau DO (drop out) melalui sms. Jadi, tidak usah khawatir jika ada orang tua yang masih kurang mengenal teknologi.
Berdasarkan data dan fakta yang diuraikan di atas, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan solusi pada permasalahan tersebut yaitu dengan membangun suatu aplikasi yaitu “Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi pada Program Studi DIV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia  Menggunakan Framework Code Igniter”.

ISI
Adapun dalam laporan proyek ini, kami baru mengajukan BAB I yang berisikan latar belakang mengapa kami memilih judul tersebut disertai dengan alasan dan keadaan yang sedang berjalan di poltekpos khususnya pada absensi mahasiswa, yang kedua yaitu identifikasi masalah yang diambil dari masalah yang ada pada latar belakang. Yang ketiga yaitu tujuan membuat laporan dan pembuatan sistem tersebut yang mengarah pada masalah-masalah yang telah dipaparkan tadi. Yang keempat yaitu ruang lingkup yang merupakan batasan-batasan sampai dimana kami membuat sistem tersebut. Dan yang terakhir yaitu sistematika penulisan yang memaparkan sub-sub apa saja yang akan dibahas dari mulai bab I sampai dengan bab V.
Selain mengajukan bab I, kami juga mengajukan sekaligus dengan bab II nya yang berisikan pemaparan atau landasan teori sehingga kami dapat memahami lebih lanjut tentang materi-materi yang akan dipraktekan nanti dalam sistem. Adapun yang dibahas dalam bab II seperti pengertian sistem, pengertian absensi, pengertian monitoring absensi, serta penjelasan tentang tools-tools atau software untuk membangun sebuah aplikasi seperti database, framework codeigniter, sms gateway, xampp, web service dll serta tools untuk mengembangkan aplikasi seperti UML, flowchart/flowmap. Serta tidak lupa, perbandingan antara sistem absensi yang telah ada di poltekpos dengan sistem absensi yang akan kami buat nanti.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di youtube saya dengan link https://youtu.be/othFPq5TYqE

Mungkin itu yang dapat kami paparkan, sekian, terimakasih.

PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, pada bimbingan ke-2 ini pada tanggal 7 November 2016 diajukannya bab I dan bab II laporan proyek 2 dengan judul Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi Mahasiswa Program Studi Diploma IV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia Menggunakan Framework CodeIgniter.
Saran
Kami berharap pembimbing bisa terus membimbing kami dalam pelaksanaan proyek 2 ini baik dalam segi aplikasi ataupun laporan sehingga proyek 2 bisa terjalin dengan lancar dan sesuai dengan harapan.

Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika
Mata Kuliah : Proyek 2


Penggantian Judul Proyek 2 - Bimbingan ke-1

SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN MONITORING ABSENSI MAHASISWA 
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK INFORMATIKA 
POLITEKNIK POS INDONESIA
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Judul adalah sesuatu yang sangat penting, ketika kita akan membuat sesuatu hal, baik itu karya tulis ataupun hal lainnya, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang akan kita buat dan harus memahami apa yang akan kita buat dengan cara mengumpulkan data, menganalisis, mendesign dan mengimplementasikannya.
Karena pada pertemuan sebelumnya proyek kami berjudul Sistem Pemesanan Pakaian Custom Studi Kasus Konveksi D’Jait Menggunakan CodeIgniter akan diganti menjadi Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi Mahaasiswa Proram Studi Diploma IV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia. Alasannya karena judul yang sebelumnya sudah marak digunakan, jadi harus mencari judul baru yang tentunya unik dan bisa bermanfaat untuk pengguna.

ISI
Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi Mahasiswa ini hanya ditujukan untuk mahasiswa DIV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia, tidak untuk pegawai ataupun dosen. Dimana sistem ini memiliki kelebihan dalam hal monitoring khususnya, jadi kehadiran atau absensi mahasiswa bisa dikontrol dan bisa diawasi oleh orang tua dengan bantuan sms gateway. Contoh kasusnya yaitu ketika salah satu mahasiswa ada yang mendapatkan SP (Surat Peringatan) 1 karena mahasiswa itu tidak masuk kuliah tanpa keterangan lebih dari jam yang ditentukan, maka sistem akan mengirimkan sms kepada orang tua tentang pemberitahuan bahwa anaknya mendapatkan SP 1.
Begitupun pengelolaan data absensi akan dibahas pada sistem ini oleh rekan saya yang bernama Meylina, adapun saya hanya fokus di Monitoring Absensi Mahasiswa.
Mungkin itu sekilas tentang judul kami, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di youtube: https://youtu.be/pDRe27Z4DX4



PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, pada kali ini kami mengganti judul proyek kami yang diajukan kembali ke pembimbing melalui proposal dan telah disepakati oleh koordinator proyek II serta pembimbing yang berjudul Sistem Pengelolaan Data dan Monitoring Absensi Mahasiswa Program Studi Diploma IV Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia.

Saran
Kami berharap pembimbing bisa terus membimbing kami dalam pelaksanaan proyek 2 ini baik dalam segi aplikasi ataupun laporan sehingga proyek 2 bisa terjalin dengan lancar dan sesuai dengan harapan.

Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika
Mata Kuliah : Proyek 2

Referensi                 : http://eprints.uny.ac.id/11155/

Minggu, 06 November 2016

Retrieve Data Geospasial - Pertemuan ke-4 GIS

RETRIEVE DATA GEOSPASIAL - Pertemuan ke-4 GIS


PEMBUKAAN
Latar Belakang
Seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya bahwa untuk memanipulasi data geospasial khususnya pada data vektor dilakukan dengan cara CRUD (create, reatrieve, update, delete). Untuk lebih jelasnya tentang pembahasan Retrieve data maka pertemuan kali ini akan membahas tentang:
  1.             Retrieve Data Vektor
  2.       Operasi pengambilan data menggunakan pemrograman phyton pada library pyshp
  3.     Tugas praktikum membuat class geospasial editor dengan menggunakan method select where negar dengan menggunakan python.


ISI
A. Retrieve Data Vektor
Untuk meretrieve data atau menampilkan data geospasial (data vektor) yang berformat shape file atau .shp menggunakan library phyton yang bernama pyshp.
Seperti yang kita ketahui bahwa shape file adalah standar file vektor geospasial yang dikeluarkan oleh perusahaan ESRI.
Shape file memiliki 2 format.
  •       .shp

Yang berisikan data geometri. Data geometri adalah data kordinat yang memiliki bangun data atau ruang.
Diantaranya:
a.       Data point/ titik. Data point memiliki nomor standar [1].
b.      Line/Garis/Polyline. Polyline memiliki nomor standar [3]. Seperti yang digambarkan di bawah ini bahwa polyline tidak akan kembali ke titik awal seperti jalan, sungai dll.

c.       Polygon. Memiliki nomor standar [5]. Adapun polygon akan kembali ke titik awal seperti gambar berikut. Contohnya adalah batas wilayah, negara dll.

Dari ketiga hal tersebut maka ESRI menyebutkan bahwa point, polyline dan polygon disebut shape type yang memiliki nomor standar [1],[3], dan [5].
  •        .dbf

Dbf (Database file) merupakan data yang berisikan tabel basis data.

      B. Operasi Pengambilan Data
Operasi pengambilan data ini menggunakan library pyshp class shape file. Cara membukanya yaitu:
a.       Buka cmd dan masuk ke dalam python
b.      Baca shapefile

Kemudian
v  .shp
File shp ini berisikan bbox, parts, points dan shape type.
Keterangan:
·         Bbox (Boarding Box) merupakan batas view peta. Contohnya: koordinat a,b,c,d disebut dengan bbox. (ex in python: Nomor1.bbox)

·         Parts = apakah record ini bagian record yang lainnya atau pecahan lainnya. (ex in python: Nomor1.parts)
·         Points = yang membentuk titik-titik di peta/koordinat pembentuk peta. . (ex in python: Nomor1.points)
·         Shape type = jenis geometri dari points. . (ex in python: Nomor1.shapeType)

Adapun Operasi pada shp mengunakan method:
-          Shapes()
Contoh dalam menampilkan jumlah record :

-          Shape (n), dimana n adalah nomor record.

v  .dbf
Pada file dbf pengaksesannya menggunakan [ ].
Adapun operasi pada dbf menggunakan method:
-          records()
-          record(n), dimana n merupakan nomor sequence record.

C.      Tugas Praktikum
1.       buatlah class geospasial editor

2.       Buatlah method select, where negara dengan record Indonesia


PENUTUP
Kesimpulan
Jadi untuk menampilkan atau meretrieve data vektor bisa menggunakna library python yang bernama pyshp. Di dalam itu bisa kita gunakan class dan method untuk mengambil data yang berformat shp.

Saran
Lebih diperbanyak praktek karena berlatih secara langsung dapat memudahkan pelajar untuk memahami hal yang dipelajari dibandingkan dengan membaca materi beribu ribu halaman.

Sekian, terimakasih.

Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika

Link github : https://github.com/evanf17/GIS
Link plagiarisme : https://drive.google.com/open?id=0B92ST1sgUx1lemEzZjRVYWY0YUE
https://drive.google.com/open?id=0B92ST1sgUx1lUUxqUm40cmpjVXM
Referensi : Materi Kelas Bapak Rolly Awangga Pertemuan Ke-4 Sistem Informasi Geografis





Minggu, 30 Oktober 2016

Manipulasi Data Geospasial (Tutorial Me-retrieve Jumlah Record pada File .shp) - Pertemuan ke-3 GIS

MANIPULASI DATA GEOSPASIAL




                                                                      PEMBUKAAN
Latar Belakang
Pada pertemuan ke-3 Sistem Informasi Geografis ini, saya akan membahas tentang bagaimana memanipulasi data geospasial seperti hal nya pada framework lain pada data vektor yang berformat shp. Untuk memanipulasi data geospasial yaitu dengan CRUD. Mari kita uraikan bagaimana caranya memanipulasi data khususnya bagian retrieve, file yang dibutuhkannya, aplikasi yang dipakai serta tutorial penggunaan library py shp.

ISI
Cara memanipulasi data geospasial dapat dilakukan dengan CRUD. Apa itu CRUD? CRUD berasal dari singkatan dari Create Retrieve Update Delete , yang sering digunakan pada software atau aplikasi pengolahan data yang kebanyakan menggunakan fungsi CRUD didalamnya termasuk dalam pengelolaan data geospasial . CRUD ini digunakan untuk menambahkan data, menghapus data, serta mengubah data dan menampilkan data.

Dikhususkan pada penjelasan Retrieve. Retrieve adalah bagaian dari manipulasi data yang digunakan untuk melihat isi data pada geospasial berupa data vektor yaitu yang berbentuk shape file yang diluncurkan oleh ESRI dengan extensil .shp.

File yang dibutuhkan untuk melakukan manipulasi data yaitu:
1. shp -> berupa koordinat/titik.
2. dbf -> berupa tabel/database.
3. shx -> berisi index data

Dari ketiga file tersebut, ketiganya dapat dibuka menggunakan aplikasi:
a. QGIS
&nsbp;&nsbp;&nsbp;QGIS adalah aplikasi untuk mempelajari sistem informasi geografis (include data geospasial). Cara menggunakannnya yaitu:
- buka aplikasi QGIS
- klik kanan view data (buka filenya kemudian drag & drop). Pertama masukan dulu file .shp nya kemudian disusul dengan file .dbf yang terdapat pada natural earth.
b. Library py shp
&nsbp;&nsbp;&nsbp;Library py shp merupakan library dari bahasa pemrograman python. Caranya yaitu:
- install python. Dalam python terdapat dua bentuk. yaitu console (dipakai untuk debug/trial/coba-coba) dan script(di dalam satu file terdapat script python)
- install pip
- install py shp
- mulai pengkodean
Untuk pengguna linux, untuk melakukan library shp tidak usah menginstall yang di atas, tetapi untuk pengguna windows disarankan untuk menginstall jika ingin memakai libarary py shp.

Berikut adalah contoh pengkodean atau script untuk menghitung jumlah record pada sebuah file yang berformat shp:
- masuk ke lokasi python terlebih dahulu
- ketikan python
- ketikan importshape file
- ketikan a=shapefile.Reader ('shp/bts_negara.shp')
- ketikan b=a.shapes()
- ketikan print len (b)

Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi tutorialnya pada akun youtube saya https://youtu.be/WKeO5SJmgR8



PENUTUP
Kesimpulan
Jadi untuk memanipulasi data dengan cara CRUD (create, retrieve, update, delete). Untuk melihat isi data (retrieve) bisa menggunakan aplikasi QGIS atau library py shp yang menggunakan bahasa python.

Saran
Tutorial di atas perlu dicoba atau dipraktekan guna untuk mempelajari lebih lanjut tentang memanipulasi data geospasial.

Sekian terimakasih.

Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika
Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis





Jumat, 21 Oktober 2016

Data Geospasial - Pertemuan ke-2 GIS

DATA GEOSPASIAL
Pertemuan ke-2 GIS



PEMBUKAAN
Latar Belakang
Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang pengertian dan pembagian dari geospasial dan aplikasi yang dipakai dalam Data Geospasial

ISI
Geospasial atau ruang kebumian adalah data tentang bentuk ruang bumi yang menunjukan tempat, lokasi atau posisi dalam suatu objek yang dinyatakan pada koordinat tertentu.
Data Geospasial ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1.      Data Vektor
Data vektor berisi data titik koordinat. Seperti yang kita tau dalam geometri, bahwa:

Jadi, data vektor ini isinya titik, atau bisa juga garis(kumpulan titik), atau bisa juga poligon(kumpulan garis).
Format dari data vektor adalah .shp (shape file) yang diluncurkan oleh ESRI.
Contoh vektor adalah misalnya bentuk pulau jawa.
Data vektor ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Data Cultural
Data yang dipengaruhi oleh peradaban. Contohnya:
- bangunan
- batas wilayah (dulu ketika kerajaan majapahit, ibu kotanya adalah Tumasik, tetapi sekarang sudah berubah, Tumasik ini diganti dengan Surabaya)
- batas kota
b. Data Physical
Data Physical ini ada secara nyata terlihat di bumi yang tidak berubah kecuali kiamat. Contohnya:
- Pulau
- Sungai
- Gunung
- Laut
- Benua

2.      Data Raster
Data raster ini berisi data gambar. Formatnya yaitu .JPG-2000.
Contoh dari data raster misalnya pewarnaan pada peta. Seperti halnya pada peta atlas, terdapat berbagai warna pada peta, seperti Wana hijau, kuning dll.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang data geospasial, kita bisa menggunakan aplikasi QGIS dengan mendownload Natural Earth. Disana terdapat 3 data yang bisa didownload dengan format .shp dan .dbf yang nantinya bisa dibuka di aplikasi QGIS.

Selesai sudah penjelasan tentang data geospasial yang berisi tentang pengertian dan pembagian dari geospasial dan aplikasi yang dipakai dalam Data Geospasial .
Untuk lebih jelasnya bisa lihat pembahasannya di youtobe:


KESIMPULAN
Jadi, data geospasial adalah data tentang bentuk ruang bumi yang menunjukan tempat, lokasi atau posisi dalam suatu objek yang dinyatakan pada koordinat tertentu.

SARAN
Sebaiknya jika ingin tau lebih banyak tentang mempelajari GIS, alangkah terlebih dahulu mempelajari geospasial.
Nama : Eva Nur Fauziyah
NPM : 1144084
Kelas : 3A
Prodi : D4 Teknik Informatika

Link plagiarisme:

Eva Nur Fauziyah created. Diberdayakan oleh Blogger.